Calon Bupati Kampar Muhammad Ansor Jadi Khatib Hari Raya Idul Fitri di Kecamatan Siak Hulu

Siak Hulu, Suarapergerakan.com – Calon Bupati Kampar, Muhammad Ansor, S. Ag., M. Pd diamanahkan jadi Khatib Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M, (10/04/24) di Mesjid Al Muhajirin Dusun Kampung Telanai Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu. Kepada para jamaah Mesjid Al Muhajirin tersebut, Muhammad Ansar menyampaikan secara tuntas tentang tanda-tanda puasa seorang hamba diterima Allah Azza Wajallah.

Dengan gaya khasnya, Muhamad Ansar menyampaikan khutbah idul fitri di Mesjid Al Muhajirin dengan penuh semangat dan percaya diri. Dengan kemampuan beretorika dan tehnik dakwah yang baik, Muhammad Ansar mampu memukau para jamaah yang memadati Mesjid Al Muhajirin tersebut.

Kepada para jamaah tersebut, Muhammad Ansar menjelaskan, diantara tanda-tanda puasa seorang hamba diterima oleh Allah adalah, dengan berpuasa maka Ibadah seorang Amba tersebut akan meningkat dan benci maksiat; dengan berpuasa seorang hamba itu akan suka berinfak; dengan berpuasa seorang hamba Menjadi tidak pemarah; dengan berpuasa seorang hamba akan suka memberi maaf; dan dengan berpuasa seorang hamba akan suka berbuat baik, jelas Ansar.





Ustadz Muhammad Ansar yang juga politisi terbaik PPP Kabupaten Kampar tersebut, dalam khutbahnya juga menyampaikan, bahwa dalam senada yg di jelaskan Alloh pada surat Ali Imran, Allah juga menerangkan tentang tanda-tanda orang yang bertaqwa.
“Bukankah tujuan puasa itu taqwa?, maka apabila semua itu dimiliki seseorang, Insya Allah hamba tersebut sukses dalam puasanya. Namun apabila sebaliknya, maka mereka mendapatkan ancaman dari Allah,” jelas Ansar.

Muhammad Ansar juga menyampaikan, bahwa salah satu peringatan yang disampaikan oleh nabi Muhammad, SAW adalah: ” Celakalah orang yang apabila bertemu dengan Ramadhan tetapi dosanya tidak di ampuni. Dalam hadits lain Nabi Muhammad juga bersabda, bahwa Betapa banyak orang yang puasa tidak ada yang didapatnya terkecuali hanya haus dan lapar semata,” jelas Muhammad Ansar kepada Ara jamaah yang khusuk mendengarkan khutbah yang disampaikannya. (***)





Pos terkait