Ahmad Yuzar, Pemimpin yang Mewarisi Beban tapi Tetap Tegak: Tokoh Pemuda Kampar Angkat Bicara Soal Warisan Kesalahan Pejabat Lama

Kampar, Suarapergerakan.com – Sorotan publik terkait pengadaan mobil dinas kepala daerah kembali ramai dibicarakan di Kabupaten Kampar. Namun di balik riuh isu tersebut, muncul suara jernih dari kalangan pemuda Kampar yang mencoba melihat persoalan ini secara lebih objektif.

Edward, ST, salah satu tokoh muda Kampar, menegaskan bahwa pembelian mobil kepala daerah bukanlah hal baru atau spesifik dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Menurutnya, hampir seluruh kabupaten di Riau memiliki program serupa, dan untuk Kampar sendiri, rencana tersebut sudah disusun sejak tahun 2024, bahkan bersamaan dengan rencana pengadaan kendaraan untuk ketua DPRD Kampar.

“Artinya, siapapun yang menjabat sebagai bupati saat ini, pasti akan menerima realisasi dari rencana pejabat sebelumnya. Jadi jangan salahkan Bupati Ahmad Yuzar atas hal yang bukan perencanaannya,” jelas Edward saat diwawancarai Suarapergerakan.com, Kamis (23/10/2025).

Lebih jauh, Edward mengungkapkan bahwa Bupati Ahmad Yuzar justru menghadapi dampak berat dari kesalahan perencanaan masa lalu. Salah satu warisan paling mencolok ialah tunda bayar sebesar Rp 65 miliar, yang menyebabkan beberapa program prioritas dan visi-misi pembangunan Kampar sempat tertunda pelaksanaannya.

“Bayangkan, dengan beban tunda bayar sebesar itu, Bupati Ahmad Yuzar tetap memilih menyelesaikan masalah dulu ketimbang menyalahkan siapa pun. Ini menunjukkan sikap negarawan yang tidak banyak dimiliki pejabat hari ini,” tegas Edward.

Menurutnya, Bupati Ahmad Yuzar lebih memilih fokus menyelamatkan kondisi fiskal daerah agar roda pemerintahan bisa kembali berjalan normal. Langkah ini dinilai sebagai keputusan yang sulit namun berani, mengingat tekanan publik dan ekspektasi masyarakat terhadap perubahan begitu besar.

“Akibat tunda bayar itu, beberapa visi dan misi beliau memang tertunda, tapi bukan karena ketidakmampuan, melainkan karena tanggung jawab moral untuk membersihkan dulu sisa kesalahan pejabat sebelumnya. Setelah keuangan stabil, baru program-program rakyat bisa dijalankan tanpa beban,” tambah Edward dengan nada tegas.

Tokoh muda ini menilai, langkah yang ditempuh Ahmad Yuzar mencerminkan ketegasan dan kesabaran seorang pemimpin sejati. Di tengah tekanan publik, Bupati Ahmad Yuzar tetap fokus pada penyelamatan keuangan daerah dan pemulihan program visi dan misinya yang sempat tertunda akibat beban hutang masa lalu.

“Beliau sabar, tidak reaktif terhadap serangan politik. Justru sibuk menyelesaikan masalah yang ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya. Itu pemimpin yang bekerja dengan hati,” tambahnya.

Edward pun menutup wawancaranya dengan harapan agar masyarakat Kampar tidak mudah terprovokasi oleh narasi negatif yang menyesatkan opini publik.

“Kami bangga punya Bupati seperti Ahmad Yuzar. Beliau tangguh, rendah hati, dan tetap tenang dalam badai. Doa kami untuk beliau — sehat selalu dan kuat memimpin Kampar menuju arah yang lebih baik,” tutup Edward dengan nada optimis. (BAP)

Pos terkait