Bangkinang Kota, Suarapergerakan.com – Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar memastikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Kampar telah berhasil dikendalikan. Kepala Disbunnak Keswan Kampar, Marahalim, S.Pt melalui Kabid Kesehatan Hewan, drh. Taufik Bahar, Kamis (04/11/2024) di Kantornya mengatakan, bahwa saat ini tidak ada laporan hewan ternak yang terjangkit PMK dan penyakit berbahaya lainnya.
“Alhamdulillah saat ini belum ada laporan adanya ternak yang terserang PMK dan penyakit berbahaya lainnya. Saat ini Disbunnak Keswan bersama teman-teman dilapangan berfokus pada pengendalian penyakit ringan seperti cacingan, Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau Demam Tiga Hari pada sapi,” ucap Taufik Bahar.
Ia juga mengatakan, bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari kerja keras tenaga kesahatan, para medik dan petugas peternakan dilapangan di 21 Kecamatan yang telah melakukan vaksinasi dan pemberian obat-obatan serta vitamin kepada seluruh hewan ternak di Kabupaten Kampar. Keberhasilan ini juga berkat dari upaya yang telah dilakukan berbagai pihak dalam memberantas segala penyakit yang mengancam kesehatan hewan ternak. Ia menyebut, bahwa Disbunnak Keswan Kampar akan terus berkomitmen dalam menjaga dan menjamin kesehatan hewan ternak di Kabupaten Kampar.
“Kita akan terus lakukan pemantauan, pemeriksaan dan mengawasi lalu lintas hewan ternak di wilayah perbatasan. Selain itu kita juga pastikan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang ada di 21 Kecamatan dapat dirasa manfaatkan oleh para peternak,” ujarnya. Ia berharap, wabah PMK tidak terjadi lagi sehingga Kabupaten Kampar bisa menjadi salah satu Kabupaten di Provinsi Riau yang menghasilkan sapi dan kerbau yang berkualitas dan dapat meningkatkan perekonomian peternak.
Ia juga meminta sekaligus menghimbau kepada seluruh peternak untuk memperhatikan kesehatan hewan ternaknya dengan menjaga kebersihan kandang dan memberikan vitamin serta pakan yang benar. (Adv)