Bangkinang, suarapergerakan.com- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar melaksanakan sebuah program nasional. Program tersebut merupakan sebuah inovasi yang dinamakan ”one village one library” (satu desa satu perpustakaan). Perpustakaan tersebut terakreditasi dengan program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Kepala Dinas dan Kearsipan Kabupaten Kampar melalui Kabid Pengembangan Perpustakaan Bambang.S.IP.M.Si (24/7/2024) di ruang kerjanya mengatakan bahwa, kabupaten Kampar sudah memiliki sebanyak 73 perpustakan desa. Sebanyak 47 Perpustakaan tersebut telah terafiliasi tergabung dalam program Tranformasi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Perpustakaan tersebut langsung mendapatkan sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang bertujuan untuk memantau seluruh kegiatan yang dilakukan perpustakaan ,ungkap Bambang.
Bambang mengungkapkan perpustakaan arsip kabupaten kampar telah banyak meraih prestasi antara lain juara 1 di inovasi dan layanan publik selama 2 tahun berturut-turut dan masih banyak lagi prestasi yang sudah diraih .
Bambang menjelaskan bahwa, upaya Dinas Perpustakaan Kampar untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan cara melengkapi sarana dan prasarana untuk mempermudah masyarakat yang tinggal jauh di pedesaan, dengan itu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar membuat sebuah aplikasi (I Sakti Kampar) yang dapat didownload di playstore. (https://play.google.com/store/apps/details?id=id.kubuku.kbk11435c4)
Bambang mengharapkan target 1desa 1 perpustakaan dapat terwujud dengan cepat, dan bagi desa yang belum mempunyai perpustakaan segera di dirikan perpustakaannya untuk dilatih dan di bimbing bagaimana cara mengelolah perpustakaan yang baik dan benar. Sehingga program yang dikembangkan dapat terwujud ke depannya, ujar Bambang.