ROKAN HILIR, Suarapergerkan.com – PHE Siak menggelar khitanan massal dan donor darah di Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Sabtu (30/12/2023) lalu. Sebanyak 110 anak menjadi peserta khitan massal yang diadakan PHE Siak di Rumah Sakit Cahaya Ujung Batu. Sedangkan untuk donor darah, PHE Siak menggelarnya di Gathering Station (GS) Batang, Rantau Bais dengan peserta 125 orang. Acara persembahan PHE Siak untuk masyarakat ini merupakan bentuk rasa syukur PHE Siak yang hampir satu dekade beroperasi, yakni sejak 2014 lalu.
Khitanan massal dan Donor Darah dibuka oleh Pjs Manager PHE Siak Andri Barlian dan Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Anggi Dharma. Turut hadir Comrel & CID Pertamina Zona 1 Renita Yulia dan jajaran manajemen PHE Siak. Dukungan juga diberikan Forum Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) lewat kehadiran Pelda Suyaka mewakili Danramil 02/TP, Kasiwas Polres Rokan Hilir Iptu Xibung Renaldo, LAMR Rokan Hilir Datuk Murni dan Perwakilan Camat Tanah Putih Alfahmi. Sebagai pihak yang bekerja sama untuk khitanan massal, RS Cahaya diwakili oleh Komisaris Cahaya dr. Suratmin dan direktur dr. Hotpar Ningotan. Serta dari Kepala Unit UGD PMI Kota Dumai dr. Hafidz Permana.
Khitanan massal ini merupakan acara khitanan pertama yang digelar PHE Siak. Bekerja sama dengan RS Cahaya, halaman rumah sakit dibuat semeriah mungkin dengan tenda dan photo booth. Dalam sambutannya Pjs Field Manager PHE Siak Andri Barlian menyampaikan PHE Siak ingin anak-anak datang dan pulang dengan rasa yang gembira. “Kami berbagi rasa dengan masyarakat, termasuk anak-anak. Kegembiraan 10 tahun PHE Siak ini dibagi dengan kegembiraan adik-adik dan orang tuanya dengan khitanan massal yang gratis dan bawa pulang banyak cinderamata,” semoga kegiatan ini mempunyai dampak yang positif dan nilai tambah bagi masyarakat sekitar operasi ungkap Andri.
Momen khitanan massal ini dirasa pas karena bertepatan dengan libur semester sekolah agar masa penyembuhan maksimal. Karena itu PHE Siak pun memberi cinderamata berupa tas sekolah, celana khitan, peci dan tumbler PHE Siak. Agar makin seru, panitia menyediakan photobooth yang dapat langsung dicetak dan dibawa pulang. Anak-anak yang datang dengan ekspresi cemas, tersenyum dan antusias dengan fasilitas yang disediakan panitia.
Komisaris RS Cahaya dr. Suratmin menerangkan dalam khitanan massal ini peserta dikhitan dengan metode konvensional maupun laser. “Keduanya sama saja. Sama sakitnya, sama penyembuhannya. Tidak perlu takut, paling hanya seperti digigit semut, tapi semut gajah,” terangnya sambal berkelakar. Selama masa penyembuhan, tidak ada pantangan makan yang penting sehat dan hati gembira. Dia mengingatkan untuk control setelah 4 hari di RS Cahaya atau faskes terdekat lainnya.
Kegiatan khitanan massal dan donor darah yang merupakan aksi kemanusiaan ini diapresiasi oleh SKK Migas Sumbagut lewat sambutan yang disampaikan Anggi Dharma. “Inilah wujud keberadaan industri hulu migas terhadap warga masyarakat sekitar wilayah operasi. Selain menjalankan operasi produksi, perusahaan menjalankan 5 pilar program pengembangan masyarakat, salah satunya sosial, seperti yang kita lakukan saat ini,” jelas Anggi. Dia berharap semakin erat hubungan PHE Siak dengan masyarakat, sehingga anak-anak hingga orang tua sama-sama mendoakan dan mendukung terwujudnya target 1 juta barrel dan dalam operasinya lancar dan selamat.
Berbeda dengan khitanan massal, donor darah telah dilakukan rutin setiap tahunnya oleh PHE Siak. Tahun 2023 ini, PHE Siak telah mengadakan 3 kali donor darah, baik di GS Batang, Kabupaten Rohil maupun di GS Lindai, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong pekerja dan masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dianjurkan pemerintah. Dari kegiatan donor darah ini terkumpul 98 kantong darah.(***)