Pancuran Gading, Suarapergerakan.com – Tim Dosen dan Mahasiswa D3 Program Studi (Prodi) Teknik Pengolahan Sawit (TPS) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Pancuran Gading, (19/12/23). Kegiatan PKM ini langsung diketuai oleh Direktur Politeknik Kampar Sekaligus Dosen Prodi TPS, Nina Veronika, S.T., M.Sc. Kegiatan PKM ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepaham (MoU) antara Politeknik Kampar dengan Desa Pancuran Gading.
Kegiatan PKM ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari masyarakat petani sawit dan perangkat desa Pancuran Gading. Tema PKM ini yaitu, Bimbingan dan Pelatihan Pemanfaatan Legum Cover Crop (LCC) Mucuna bracteata untuk Pengendalian Gulma dan Peningkatan Hara Tanah pada Perkebunan Kelapa Sawit. Tema ini disesuaikan dengan program pemerintah dalam peningkatan produktivitas Kelapa Sawit Nasional yang ramah lingkungan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Wakil Direktur II, Nur Asma Deli, ST., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada pihak Desa Pancuran Gading yang sudah berkenan menjadi tempat PKM. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa PKM ini sangat penting untuk petani sawit ketahui, karena pemanfaatan LCC Mucuna Bracteata sangat mudah diaplikasikan tetapi dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Acara PKM ini di buka langsung oleh kepala desa Pancuran Gading, Juli Sriyatno. Sebelum pembukaan, beliau menyampaikan kepada masyarakat petani sawit bahwasanya desa Pancuran Gading sudah bekerjasama dengan Politeknik Kampar dalam hal pembuatan pupuk organic yang lansung dibuat di unit pengolahan limbah yang ada di Kampus Politeknik Kampar. Selain itu, beliau menyampaikan pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh petani kelapa sawit yang ada di Desa Pancuran Gading.
Narasumber PKM ini adalah Dosen Prodi TPS, Antonius J Sihotang. Dalam pemaparannya, LCC Mucuna Bracteata yang lebih dikenal tanaman kacang-kacangan ini selain berfungsi untuk menekan pertumbuhan gulma juga berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah yang mudah dibudidayakan dan meminimalisir terhadap ketergantungan pemakaian herbisida dan yang terpenting adalah perawatan perkebunan kelapa sawit yang lebih mudah dan lebih ekonomis.
Kegiatan PKM ini juga disambut baik oleh masyarakat Petani Sawit Desa Pancuran Gading, ditandai dengan adanya diskusi yang aktif dari para petani sawit dan dari hasil kuisioner yang dibagikan, para petani sawit sangat puas, dan merasa manfaat dari kegiatan PKM ini serta bisa dilanjutkan untuk PKM selanjutnya dengan materi yang berbeda dan dibutuhkan oleh Petani Sawit.(Adi jondri)