DPPKBP3A Kabupaten Kampar ikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Tahun 2024

Surabaya, Suarapergerakan.com – DPPKBP3A Kabupaten Kampar ikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tahun 2024. Rakornas yang dibuka oleh menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga tersebut menjadi momentum penting dalam melihat keberhasilan pemerintah dalam melakukan upaya konkrit dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap anak dalam 5 tahun terakhir.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar, Drs. Edi Aprizal, M. Si melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan, Ismulyati, SKM., M. KL , (25/06/24) seusai menghadiri pembukaan Rakornas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2024 di Surabaya mengatakan, bahwa DPPKBP3A Kabupaten Kampar selalu komit melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Kampar. Upaya tersebut telah kita buktikan dengan beberapa prestasi, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional, ungkap Ismulyati.

Ismulyati juga mengatakan, bahwa DPPKBP3A Kabupaten Kampar terus berupaya memberikan layanan terbaik terhadap para perempuan dan anak korban kekerasan, baik itu kekerasan seksual, fisik dan bentuk kekerasan lainnya. Kita juga terus berupaya menjadikan desa yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak. Menjadikan desa yang lebih ramah bagi perempuan dan memberikan perlindungan bagi anak dan memberi perhatian untuk tumbuh kembang anak., ungkap Ismulyati.





Ismulyati juga menjelaskan, bahwa pada Rakornas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tahun 2024 ini, kesempatan ini Menteri PPPA juga meluncurkan Aplikasi ALAMANDA yang terintegrasi dengan ALADIN (Aplikasi Pelaporan Dak Non Fisik) milik Kementerian Keuangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK NF) Perlindungan Perempuan dan Anak. Integrasi antara ALAMANDA dan ALADIN. Manfaat lebih dari integrasi ini adalah: (1) Mengurangi redundansi dalam pelaporan yang membebani daerah; (2) Membantu proses   proses monitoring dan pelaporan menjadi lebih efisien dan efektif dengan adanya berbagi pakai data; (3) Semua data terkait pelaksanaan DAK NF PPA dapat dikonsolidasikan dalam satu sistem, memudahkan analisis dan evaluasi ; (4) Peningkatan efektivitas dalam proses perencanaan, pelaporan, dan monitoring; (5) Pengguna dapat dengan mudah mengakses data yang diperlukan untuk evaluasi dan perbaikan berkelanjutan; dan (6) Pengurangan beban kerja daerah dalam hal pelaporan dan monitoring, memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada pelaksanaan program, jelas Ismulyati.

Kepada wartawan Ismulyati mengatakan, bahwa pada Rakornas tahun 2024 kali ini, DPPKBP3A Kabupaten Kampar mengutus 4 orang peserta, diantaranya Kabid Pemberdayaan Perempuan Ismulyati, SKM., MKL, Kepala UPT PPA Kabupaten Kampar Lindawati, Analis Kebijakan Muda PUG Zulia Mardalina, dan Analis Kebijakan Muda PP Susi Desriani. (Adi Jondri)





Pos terkait