Bangkinang Kota, Suarapergerakan.com – Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar menghimbau masyarakat petani sawit untuk selalu membersihkan, memelihara dan melakukan pemupukan teratur kepada tanaman sawit. Hal tersebut sangat berdampak penting kepada produksi perkebunan kelapa sawit masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Marahalim melalui Sekretaris, Idrus, SP kepada wartawan, (06/03/24) di ruang kerjanya.
Lebih lanjut Idrus mengatakan, pemeliharaan tanaman kelapa sawit sudah dimulai semenjak proses pembibitan. Saat pembibitan juga dituntut untuk pembersihan dan pemupukan teratur kepada tanaman sawit tersebut.
Idrus menjelaskan, setelah sawit ditanam di lahannya, maka tanaman kelapa sawit tersebut membutuhkan perawatan yang baik.
Setelah sawit besar dan sudah produksi, pembersihan, perawatan dan pemupukannya harus teratur. Area piringan tanaman menghasilkan juga disarankan supaya benar-benar bersih, karena guma di piringan dapat mengganggu saat pemanenan, jelas Idrus.
Kemudian hal yang sangat penting terhadap tanaman kelapa sawit adalah pemupukan. Tujuan dilakukan pemupukan antara lain untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, memberikan nutrisi untuk tanaman, dan memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman. Selain itu, proses pemupukan sangat berperan dalam memastikan keberhasilan produksi tanaman sawit tersebut.
Idrus menambahkan, bahwa pemupukan dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman, sehingga dapat memberikan hasil yang tinggi dan maksimal. “Pemeliharaan dan perawatan serta pemupukan yang teratur dan tepat sasaran dapat meningkatkan hasil produksi tanaman sawit,” jelas Idrus.
Kepada wartawan Idrus juga menambahkan, bahwa dengan pemupukan yang teratur akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang sempurna dan menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) yang banyak, tandan dan buahnya akan besar dan berat, bijinya juga akan lebih besar. Dengan pemupukan yang teratur akan menghasilkan buah-buah yang baru. Dengan pemupukan yang cukup akan menimbulkan tandan-tandan buah yang baru, ungkap Idrus.
Melalui media Idrus menyampaikan, bahwa masyarakat petani kelapa sawit jangan takut rugi dengan melakukan pemupukan yang teratur. Justeru tanaman sawit yang tidak dipupuk lah membuat petani merugi. Karena jika tanaman sawit tidak dipupuk, maka akan menghasilkan TBS yang kecil dan ringan, ungkap Idrus.
Idrus juga mengajak petani sawit untuk membentuk kelompok tani dan membuat kemitraan dengan perusahaan sekitar. Sehingga dengan berkelompok dan bermitra dengan perusahaan akan dapat meningkatkan harga penjualan TBS petani. Dengan kelompok dan kemitraan dengan perusahaan petani akan mendapatkan harga yang bagus sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh provinsi, ungkap Idrus.(Advetorial)